Ditantang Dosen, Mahasiswa Ini berhasil Ciptakan Mobil Listrik !!!

Ingin mendapat gelar Sarjana (S1) dan lulus terkesan (Dikenang) oleh Kampus, Skripsi dua mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Pamulang (Unpam) Edi Cahyono dan Muhamad Ihsan tak tanggung-tanggung untuk mendapat gelar Sarjana (S1). Mereka membuat Mobil Listrik yang bisa dikendalikan dengan Smartphone.

Edi Cahyano mengatakan, pembuatan Mobil Listrik tersebut berawal dari usulan dari Dosen pembimbingnya agar membuat system kendali kendaraan jarak jauh, kemudian memutuskan ide (pokok pikiran) untuk membuat mobil listrik yang didukung oleh usaha orangtua kebetulan memiliki bengkel Body Repair Mobil.

“Awalnya kita dapat usulan dari dosen pembimbing buat sistem kendali kendaraan jarak jauh.saya dan temen saya punya ide kenpa ngga sekalian buat mobilnya, kebetulan orangtua saya punya bengkel body repair mobil,” jelas Edi saat diminta keterangan, Selasa (6/4/2021).

Lebih lanjut, Edi menjelaskan, untuk menghemat biaya dalam pembuatan mobil listrik itu, dia memanfaatkan bekas kerangka mobil golf yang sudah hancur, kemudian dimodifikasi dengan penambahan besi untuk membentuk dan memperkuat kerangka dan chat warna kuning. Mobil listrik ini bisa dikendalikan melalui Smartphone dari jarak jauh hinga antar pulau di Indonesia.

“Kita bisa mematikan dan menghidupkan, bisa menghidupkan lampu sein, bisa menghidupkan klakson dan alarm bila terjadi getaran. Ada GPS nya juga, bahkan dikendalikan dari antar pulau juga bisa. Kemarin sudah di ujicoba dari pulau Kalimantan ke Pulau Jawa,” terang Edi.

Edi melanjutkan, terkait dengan biaya pembuatan mobil listrik ini menelan anggaran sebesar 20 jutaan lebih.

“Untuk pembuatan mobil listriknya kami habis biaya 18 jutaan dan kendali Mobil Listrik Via Smartphonenya habis biaya 5 juta,” kata Edi.

Edi menerangkan, selain ramah lingkungan, mobil listrik ini irit biaya. Sebab, dalam pengisian energi ke baterai tidak menggunakan beban listrik yang bersumber dari PLN, karena sudah dilengkapi dengan Tenaga Panel Surya (Solar Cell).

“Jadi buat pengisian baterai itu memanfaatkan sumber energi matahari sehingga tidak melibatkan beban PLN,” ungkapnya.

Edi menambahkan, karena terkendalah anggaran, mobil listrik tersebut dapur pacunya menggunakan empat buah baterai  berkapasitas 12V/35Ah. Baterai ini bisa menggerakan mobil sehingga bisa melaju hingga kecepatan 10 KM/Jam.

“Jadi belum bisa melaju kencang seperti mobil bermesin lainnya dan belum ada uji keselamatan berkendara. Harapan kami semoga ada donatur sehingga dapat dikembangkan lebih bagus lagi, disempurnakan lagi sampai laik jalan dijalanan umum,” harap Edi.

Sementara, Kepala Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Unpam, Ariyawan Sunardi, S.Si, M.T merasa bangga karena hasil karya mahasiswanya dalam tanda kutif UpToDate terhadap perkembangan teknologi yang berkembang sekarang, karena teknologi sekarang sudah beralih ke Hybrid.

“Artinya sekarang teknologi non bahan bakar fosil. Kemarin mahasiswa atas nama Edi cahyono dan Muhamad  Ihsan menghasilkan  mobil listrik yang pertama kali. Untuk itu, kami mengapresiasi kepada Kaprodi sebelumnya, pak Jamal. Karena dari beliau inisiasi untuk mahasiswa tersebut ketika mengambil topik skripsi, yang mana mahasiswa jangan hanya membuat sistemnya, namun dikondisikan real ya seperti mobil listrik ini,”ujarnya saat diminta keterangan di ruang kerjanya.

Lebih lanjut Ariyawan mengatakan, mobil listrik ini bukan hanya semata-mata sudah hanya selesai sampai di skripsi. Namun dia berharap mobil listrik ini menjadi Icon kebanggaan khususnya Prodi Elektro dan umumnya Fakultas Teknik Unpam dan akan menjadi sebuah hasil penelitian aplikatif yang bisa diterapkan kepada masyarakat.

“Kita tidak mengekor universitas lain, kita akan menampilkan sesuatu yang unik dari Unpam , yang tentunya dengan Tenaga Panel Surya yang dimiliki mobil listrik kemarin merupakan sebuah terobosan yang baik, karena kita sudah menyiapkan energi alternatif, sumber energinya langsung nempel dimobilnya yang disimpan di baterai,” ungkapnya.

Aryawan menambahkan, langkah selanjutnya pihaknya menyempurnakan mobil listrik ini agar bisa lebih bermanfat dan berguna untuk Unpam dan kedepan pihaknya bercita-cita atau bermimpi untuk bisa memproduksi masal sebagai brand Universitas Pamulang.

“Pengennya bisa diproduksi masal. Itu cita-cita dan impian. Ingin diproduksi masal sebagai brand Universitas Pamulang. Selanjutnya kita akan menyediakan mahasiswa-mahasiswa untuk riset tentang charger  baterai dari mobil tersebut. Harapannya nanti akan menjadi komperensip sistem, ada mobilnya, ada chargernya sehingga semua sistem terpenuhi, nantinya produk dari Unpam benar-benar lengkap dari hulu sampai kehilir. Produk carcernya maupun produk mobilnya. Kalau HKInya belum, kami akan mencoba bersama dosen pembimbing untuk menyusun bersama,”tambahnya.(Arm&Ban)

  • Mobil Listrik Teknik Elektro Unpam